Ini terjadi karena kedua orangtunya bukanlah orang yang berlatar-belakang pesantren, meskipun mereka sangat peduli terhadap pendidikan.
Dalam kitab Mauqif Ibn Taimiyyah min al-Asya'irah dan Thabawat Asy-Syafi'iyyah karya Abdurrahman bin Shaleh Ali Mahmud, Imam Al-Ghazali dikenal sebagai penulis produktif.
Pemahaman ini didukung oleh penguasaan beliau tentang bahasa Arab—bahasa pengantar kitab-kitab klasik yang menjadi sumber ajaran Islam.